British Airways, menyebarkan sebuah selimut berteknologi tinggi yang sanggup mendeteksi emosi penumpang.
Bulan Juni kemudian pnerbangan asal inggris ini melaksanakan percobaan untuk mempelajari bagaimana orang bereaksi terhadap penerbangan melalui zona waktu dari New York menuju London.
Selimut akan menyala merah kalau penumpang merasa bosan atau stress, sedangkan dikala penumpang merasa rileks dan damai maka selimut ini akan berwarna biru. Mereka mengukur seberapa santai penumpang sebagai bab dari studi wacana bagaimana untuk memerangi jet lag.
Selimut ini sanggup mendeteksi emosi penumpang dengan memanfaatkan teknologi Neurosensor yang disematkan dalam selimut. Informasi kondisi dan emosi para penumpang akan disalurkan memakai Bluetooth kepada kabel fiber optik yang terdapat pada selimut.
Tentunya banyak perubahan yang terjadi selama perjalanan tersebut. Namun ada satu hal yang terlihat kasatmata bahwa perasaan dan tingkat emosi penumpang akan berubah dikala menikmati masakan dan minuman.
British Airways menjadi maskapai pertama di dunia yang meneliti tingkat emosi para penumpang dan kebiasaan selama penerbangan. Awal tahun ini mereka berhasil mengidentifikasi tujuh tingakatan emosional selama penerbangan mulai dari terkontrol sampai friendly.